Selasa, 24 April 2018

Pulau Pahawang, Surga Wisata Bawah Laut Tersembunyi Di Lampung

Ingin liburan ke pantai sambil snorkeling? Pulau Pahawang Lampung bisa jadi pilihan nih agan – agan semua. Tempat wisata di Lampung ini memang namanya begitu sering terdengar ya.


Sebenarnya Lampung memiliki beberapa pulau yang eksotis sebagai tujuan wisata. Salah satu Pulau yang sangat terkenal dan sering didengar adalah Pulau Pahawang,Pulau di Lampung yang satu ini disebut-sebut juga sebagai surga tersembunyi, salah satu spot snorkeling yang indah dan masih belum begitu banyak di ketahui orang.

Pulau Pahawang tempat paling bagus di Lampung untuk snorkeling melihat terumbu karang yang ada di laut. Selain melihat alam bawah laut, pantai di Pulau Pahawang juga sangat indah dengan hamparan pasir putih.Airnya sendiri sangat jernih, jadi memangworth it banget buat snorkeling. Spot snorkeling di pulau pahawang ini dikenal dengan sebutan Taman Nemo.

Pulau Pahawang sendiri terbagi menjadi dua yakni Pulau Pahawang Besar dan Pahawang Kecil. Pulau utama yang menjadi tujuan para wisatawan adalah Pulau Pahawang Besar. Luasnya kurang lebih 1000 hektar. Di Pahawang Besar ini juga terdapat fasilitas umum seperti Sekolah dan Puskesmas.

Sedangkan Pulau Pahawang Kecil luasnya hanya sekitar 13 hektar saja. Dari informasi yang gw peroleh, pulau ini dimiliki oleh seorang warga negara asing. Di pulau pahawang kecil terdapat beberapa cottage yang disewakan. Kedua pulau ini dihubungkan oleh “Jembatan Alami” yang dikenal dengan Tanjung Putus. Jadi jembatan yang berupa pasir ini bisa dilewati ketika air laut sedang surut gan, seru yaaa.


Karena gw dan keluarga baru pertama kali menginjakkan kaki di Lampung akan lebih mudah kalau menggunakan jasa tour dan travel, waktu itu gw dan sekeluarga ambil paket ditanggal 23 – 25 Desember 2017. Sekarang banyak paket tour ke Pahawang yang ditawarkan dengan harga dan fasilitas beragam. Open trip juga banyak lho, salah satunya bisa di lihat di websitemypermatawisata.com.


Dan yang paling enak kalau menggunakan jasa travel kita tidak usah capek – capek mikirin mau kemana pada saat disana karena semua sudah terschedule dan yang pasti bebas jadi supir selama perjalanan hehehe.

Meeting point perjalanan gw dimulai dari Pintu 5 Senayan, dimana selama perjalanan gw menggunakan bus pariwisata menuju Pelabuhan Merak, Banten dan mulai perjalanan pada pukul 21.45 wib dimana para peserta sudah kumpul semua. Perjalanan dari Jakarta ke Pelabuhan Merak memakan waktu sekitar 1.5 – 2 jam.

Sesampainya di Pelabuhan Merak, Sebelum menyebrang dengan kapal ferry, ada baiknya agan – agan mengisi perut yang kosong. Hal ini membantu agan – agan semua untuk terjaga dari angin laut yang dapat membuat masuk angin. Sebab, perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni akan memakan waktu sekitar 3-4 jam perjalanan laut, lama banget yaaa.

Akhirnya pukul 07.00 wib kami sampai di Dermaga Ketapang, untuk agan – agan yang tidak pakai travel  sesampainya di Dermaga Ketapang, tinggal parkir kendaraan agan - agan saja. Pengalaman gw kemarin hasil nanya sana sini, parkir mobil dikenai tarif Rp15.000,- per hari dan motor Rp10.000,- per hari dan sewa alat snorkeling 50000 – 55000 perhari.

Setelah parkir kendaraan, silakan sewa perahu di Dermaga Ketapang ini. Harga sewa perahu tergantung pada tawar menawar agan – agan semua dengan penyewa dan juga tergantung ramai tidaknya penyeberangan ke Pulau Pahawang ya .


Dan akhirnya perjalanan yang melelahkan terbayar dengan kecantikan Pulau Pahawang. Pasir putihnya, keindahan sekitar pantai, kearifan warga lokal membayar semua kelelahan saat perjalanan.


Jika agan – agan membawa anak kecil di bawah 7 tahun yang belum bisa renang, tidak usah khawatir. Karena air laut disana sangat tenang dan sangat jernih sekali.

Selama di Pahawang berikut spot snorkeling gw disana :
1. Spot snorkling pertama Gosong Pancong di Pahawang Besar
2. Spot snorkling kedua Penggetahan di Pahawang Besar
3. Spot snorkling ketiga Cukuh Kedil di Pahawang Besar
4. Santai di pantai Pahawang Kecil
5. Santai di Pantai Kelagian Kecil
6. Spot snorkling keempat Kelegian Besar


Perhatikan beberapa hal dibawah ini ya selama berkunjung ke sini :
Gunakan sunblock, biar kulit ngga gosong.

Siapkan lotion anti nyamuk. Biar tenang saat istirahat.

Banyak minum, jangan sampai dehidrasi. Udara pantai yang panas+aktifitas bisa cepat membuat dehidrasi.

-Bawa baju ganti yang cukup

-Obat – obatan pribadi

-Kamera untuk narzis





Berikut sedikit ulasan pengalaman liburan gw dan keluarga selama di Pahawang ya gans : )

24 April 2018
#mamansumantri
Ditulis sambil mikir

Cari Tempat Hijau & Adem di Jakarta? Yuk, ke Hutan Mangrove PIK!

Pada kesempatan yang lalu gw bersama keluarga gw mencoba me’refresh otak dengan jalan-jalan ke lokasi yang tidak jauh dari Depok. Kamimemutuskan memilih untuk ke Taman Wisata Alam Angke Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK).

Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) menjadi kawasan hijau dan adem yang menurut gw asyik buat melepas sedikit stress dengan menikmati angin sepoi-sepoi di tengah hutan mangrove, dengan suasana begitu rapi dan modern gan. Agan - agan pasti nggak menyangka ya, kalau ternyata di Jakarta pun punya hutan.


Tapi bukan sembarangan hutan karena hutan yang satu ini begitu nyaman dikunjungi, asri dan menawarkan suasana alami karena ada banyak pohon bakau. Jadi agan – agan nggak perlu pergi jauh-jauh untuk bisa menenangkan diri hehehe.

Aksesnya menuju spot dari spot yang satu ke yang lain dibuat dari kayu gelondongan serta pegangan sederhana, yang menjadi jalan utama untuk mengantarkanmu ke berbagai spot di Hutan Mangrove PIK. 

Jadi agan - agan jangan sampai salah pakai alas kaki ya. Pakai sandal atau sneakers adalah pilihan yang tepat karena lebih nyaman dikenakan saat mengunjungi Hutan Mangrove PIK.

Untuk agan – agan yang hobi fotografi dengan nuansa alam, sebenarnya tempat ini sempurna banget. Tapi, agan - agan tidak akan leluasa karena di Hutan Mangrove PIK ada larangan yang harus dipatuhi oleh semua pengunjung yang datang. Di tempat pengecekan tiket tersebut, petugas akan menanyakan apakah wisatawan membawa kamera selain hp atau tidak.
Jadi jangan kaget ya kalau disuruh membayar denda Rp 1 juta gara-gara membawa kamera DSLR atau kamera digital, mahalllnya.

Karena berupa hutan bakau, jadi jangan kaget ya gan kalau ketemu sama hewan seperti biawak. Agan - agan harusnya bersyukur karena binatang tersebut tidak muncul setiap saat. Eksosistem di Hutan Mangrove PIK memang cocok untuk hewan tersebut ternyata.

Untuk agan – agan yang ingin menginap disini juga disediakan pondok-pondok sederhana, villa dan camp ground dengan tarif yang cukup beragam. Agan - agan juga bisa kemping di sini, karena fasilitas dan akomodasi yang disediakan pengelola sudah cukup memadai.


Taman Wisata Alam
Kapuk Muara, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (belakang Pusat Agama Budha Tsu Chi)
Tiket Rekreasi:
Turis Nusantara Rp. 25.000
Turis Mancanegara Rp. 250.000
Parkir Motor Rp. 5000/unit
Parkir Mobil Rp. 10.000/unit
Parkir Bus Rp. 50.000/unit
Naik perahu Rp. 250.000/6 orang/perahu
Naik perahu Rp. 350.000/8 orang/perahu
Kano & Perahu Dayung Rp. 100.000/45 menit

Tidak jauh setelah loket penjualan tiket ada Masjid Al Hikmah di sebelah kiri jalan. Lurus terus merupakan tempat parkir dan tempat pengecekan tiket wisata. Kantin hanya ada satu, lokasinya tidak jauh dari tempat pengecekan tiket masuk. Kantin ini menyediakan minuman dingin, snack/gorengan, popmie, tapi tidak menyediakan makanan berat (nasi). Satu komplek dengan kantin, ada juga mushola dan toilet.

Itulah sedikit ulasan gw tentang Hutan Mangrove PIK, cepat buruan gan langsung cus kelokasi biar tidak penasaran


24 April 2018
#mamansumantri
Ditulis sambil minum kopi aja