Minggu, 16 Juli 2017

Dataran Tinggi Dieng"Negeri Diatas Awan"

Libur panjang lebaran kali ini gw dan keluarga berencana untuk menghabiskan waktu di Dataran Tinggi Dieng kurang lebih 3D2N sekitar ditanggal 28 Juni – 30 Juni 2017, dan rencana ini sudah dibicarakan jauh – jauh hari sebelum menjelang liburan. Dan liburan kali ini melibatkan 3 keluarga besar gan, asik , rame dan pasti seru.
Dengan mendengar kata Dieng, hal pertama yang ada dipikiran gw adalah pasti akan seru banget liburan disana. Secara daerah pegunungan dengan udara sejuk dan hawa dinginnya yang katanya sampe menusuk tulang, bahkan Dieng adalah  dataran tinggi kedua didunia setelah Nepal. 
Pejalanan menuju Dieng gw mulai dari Kota Kediri Jawa Timur ( kampong halaman istri ) pukul 10.00 wib, karena masih libur dan suasana lebaran sehingga rute dan akses jalan menuju Dieng sangatlah padat disetiap kota yang gw lalui. Bahkan ada satu titik disalah satu kota yang macet banget gan. 
Karena baru pertama kali berlibur ke Dieng, salah satu andalan kami menuju kesana menggunakan GMaps. 

Dengan penuh perjuangan, akhirnya kami sampai juga ke kawasan Dieng ini pun belum sampai homestaynya yang kami sudah booking jauh – jauh hari ( Homestay Sikunir 3 ). Karena kondisi sudah malam pukul 22.00 wib dan disertai hujan, perjalanan kami di kawasan Dieng sangat membuat jatung debar – debar dan mata harus trus melek jangan sampai lengah gan. Sekali lengah kelar hidup loe…hehehehe lebay dikit. 
Karena kawasan Dieng sangat minim sekali yang namanya penerangan, bahkan sepanjang perjalanan gw tidak menemukan lampu penerang jalan sehingga gw hanya bermodalkan cahaya dari lampu mobil saja. Jadi agan – agan bisa bayangkan gimana kondisi selama perjalanan, sekali meleng aja awas kanan kiri jurang gan. Apalagi bila berpapasan dengan mobil lain, dimana jalannya tidak terlalu lebar…wah pokoknya mepet bahkan sengol bacok hahaha.<p>
Sekitar pukul 24.00 wib akhirnya kami sampai juga dititik lapangan parkir utama untuk menuju Homestay yang sudah kami booking ( Homestay Sikunir 3 ), karena homestay tersebut berada di paling atas, dan bahkan satu –satunya homestay yang paling tinggi dikawasan Desa Sikunir Dieng. Sehingga kendaraan pribadi tidak bisa dibawa naek sampai homestaynya, selain jalurnya yang kecil juga licin gan.
Biaya parkirnya cukup dengan biaya 10.000 aja gan sepuasnya dan ditambah biaya distribusi masuk Desa Sikunir 10.000 juga. 
Tempat Wisata Terindah - Dataran Tinggi Dieng merupakan sebuah kawasan pegunungan yang terdapat di Jawa Tengah. Dataran tinggi Dieng masuk dalam dua kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Di Kawasan Dieng terdapat berbagai macam fenomena alam yang unik serta pemandangan yang indah sehingga banyak menarik para wisatawan local maupun non local untuk mengunjungi berbagai macam Wisata Dieng yang ada. 
Selain terkenal dengan pemandangannya yang indah dan unik,Kawasan Dataran Tinggi Dieng  juga terkenal dengan hasil pertanian dan agrowisata yang menarik. Tempat Wisata Dieng berupa Dataran tinggi Dieng terkenal dengan penghasil kentangnya, bahkan kentang tersebut banyak diolah menjadi berbagai jenis olahan. 
Selain itu di Dieng juga terkenal sebagai penghasil Purwaceng dan Carica yang sudah terkenal di mana saja. Sebagai pengingat, Purwaceng merupakan tumbuhan semacam semak yang dijadikan sebagai obat herbal yang berkhasiat untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Sedangkan Carica merupakan tanaman di Dieng yang buahnya menyerupai pepaya, namun memiliki tekstur yang lebih kenyal, sehingga sangat enak jia dijadikan sebagai manisan dan bahan campuran minuman. 


Berikut adalah Tempat Wisata di Dieng yang Paling Menarik untuk dikunjungi ya gan : 
1. Bukit Sikunir Dieng


Tempat Wisata di Dieng Bukit Sikunir ini terletak di Desa Sembungan, yang merupakan sebuah bukit yang memiliki panorama berupa sunrise yang indah. Sunrise di Dieng ini menjadi salah satu wisata andalan di Dieng plateau. 

Untuk waktu terbaik menikmati sunrise adalah sekitar pada Bulan Juli - Agustus dimana pada bulan itu merupakan musim kemarau sehingga langit akan tampak bersih dan tidak ada hujan.
Namun karena pemandangan yang dinikmati adalah matahari terbit atau sunrise, agan harus datang ke spot pengamatan Bukit Sikunir Dieng ini pada waktu fajar atau pagi buta. Biasanya para wisatawan akan menginap di penginapan, homestay atau hotel yang banyak terdapat di seputaran Kawasan Dieng plateau. 
2. Kawah Sikidang


Kawasan Wisata Dieng ini sebenarnya adalah gunung api raksasa yang masih terdapat aktivitas vulkanik didalamnya. Salah satu tanda dari aktivitas vulkanik ini adalah terdapatnya beberapa kawah yang terdapat di kawasan Dieng. 


Salah satu kawah di dieng adalah Kawah Sikidang. Kawah ini terdapat pada tanah yang datar sehingga pengunjung dapat dengan jelas melihat gumpalan-gumpalan asap yang keluar dari kawah ini. 


Namun hati-hati ya, karena sama seperti kawah pada umumnya, di Kawah Sikidang ini juga mengandung kadar belerang yang tinggi, sehingga untuk menjaga keamanan pengunjung pengelola sudah membangun pagar pembatas di sekitar lokasi kawah, meskipun hanya menggunakan kayu.
3. Dieng Plateau Theater
Objek Wisata Dieng Plateau Theater merupakan salah satu wujud seriusnya pengelola Kawasan Dieng mengembangkannya menjadi tujuan wisata favorite di jawa Tengah. Dieng Plateau Theater merupakan sebuah bangunan yang cukup megah di Kawasan Dieng dimana di tempat ini dijadikan sebagai tempat penayangan film dokumenter tentang Dieng Plateau. Bagaimana, tertarik. Memang tak lengkap rasanya apabila berkunjung ke Wisata Dieng namun tidak mengunjungi Dieng Plateau Theater.
4. Telaga Warna Dieng


Tujuan wisata di Dieng lain yang tak kalah indah di Kawasan Dieng adalah Telaga warna. Telaga Warna di Dieng plateau, dimana pemandangan di tempat ini sangat indah. Telaga Warna Dieng memiliki keunikan tersendiri. 


Keunikan telaga Warna Dieng ini adalah terletak pada warna air yang sering berubah ubah. Fenomena alam yang unik di Telaga Warna Dieng ini kaRena di telaga ini mengandung sulfur yang cukup tinggi. Sulfur ini apabila terkena cahaya matahari maka akan menimbulkan warna yang lain.
5. Candi Arjuna
Selain dikenal dengan wisata alamnya yang indah, Kawasan dieng plateau juga terdapat wisata budaya berupa candi. Candi yang terdapat di Dieng adalah Candi Arjuna. ebenarnya di lokasi ini tidak hanya Candi arjuna saja, namun juga terdapat candi lainnya seperti Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra, sehingga kompleks ini dikenal dengan kompleks percandian Arjuna. Tempat wisata Dieng Candi Arjuna ini selain menawarkan pemandangan berupa candi yang eksotis juga pemandangan alam yang sangat bagus apalagi bagi penikmat fotografi. 

Barang Bawaan yang perlu dibawa ke Dieng.
- Jaket
Tshirt lengan panjang
Celana panjang
Kaus kaki
Kupluk
Sarung tangan
Syal 
Sepatu 
Sunblock
Body lotion dan lipbalm
Jika musim dingin tiba di Dieng bisa mencapai minus derajat celsius. Masyarakat setempat juga sangat ramah, jika tidak percaya buktikanlah saja. 
Banyak sekali objek wisata yang bisa dikunjungi di dataran tinggi Dieng. jadi bagi agan yang khususnya berada di pulau jawa, disarankan injakkanlah kaki agan di dataran tinggi Dieng.


Demikianlah sedikit ulasan gw selama jalan – jalan ke Dataran Tinggi Dieng yang sangat amazing.

12 Juli 2017
#mamansumantri
Ditulis sambil makan pisang goreng

Wisata Gunung Kelud Kediri


Sepertinya telah banyak perubahan yang terjadi di tempat wisata Gunung Kelud dari terakhir tahun 2012 datang kesini. Mulai dari titik pintu gerbang tiket masuk wisatanya sampai sepanjang perjalanan menuju puncaknya rasanya telah banyak berubah sejak terakhir kesini, begitu banyak perubahan bahkan sampai tidak ingat pernah kelokasi ini.


Kurang lebih sejak 3 tahun Gunung Kelud Meletus tahun 2014, wisata ini telah dibuka kembali.



Masih banyak tempat yang bisa dikunjungi sekadar pengalih puncak sebab banyak wahana wisata baru yang bermunculan sepanjang perjalanan di sekitaran Gunung Kelud. 



Wahana itu mulai dari taman bunga, taman petik buah nanas, dan stroberi, hingga wisata kuliner yang berselera. Salah satunya adalah kuliner sate bekicot, nasi jagung seperti di Taman Agro Wisata Margomulyo.

Pada taman seluas lebih kurang 3 hektar ini terhampar aneka ragam bunga dan taman bermain, seperti Taman Dewi kalisuci dan Taman Lembu suro. Dengan harga tiket masuk Rp 5.000, taman baru ini cukup menyedot pengunjung.
                                            
Untuk bidang transportasi menuju kawasan Gunung Kelud, selain ada kendaraan antar jemput yang berada di titik tempat parkir bawah  karena terbatasnya area tempat parkir atas, dengan harga tiket 10.000, para pengunjung tidak perlu repot – repot memikirkan lahan parkir yang sangat terbatas itu.


Setelah sampai dititik parkir lahan atas, para pengunjung sudah bisa melihat pemandangan dengan hamparan hijau pegunungan yang sangat luas dan menjulang tinggi. Serta udara yang sangat sejuk dan dingin, yang sangat baik buat kita yang sering tinggal di hiruk pikuknya ibu kota.

Dan buat agan – agan yang masih ingin ke titik paling tinggi dataran tempat wisata Gunung Kelud ini, bisa naek ojek yang berada diparkir atas dengan biaya sangat terjangkau.


Dan jangan lupa agan – agan bisa membeli nanas madu sebagai oleh – oleh serta makan cilok sambil menikmati pemandangan.

Demikianlah sedikit ulasan gw selama jalan – jalan ke Gunung Kelud Kediri.


12 Juli 2017
#mamansumantri
Ditulis sambil makan pisang goreng

Bermalam di Hotel Grand Orchid Solo


Setiap mudik lebaran, kota Solo salah satu kota transit idaman keluarga untuk mengistirahatkan  badan dan yang pasti kota seribukuliner sebelum melanjutkan perjalanan ke kota Kediri Jawa Timur. Untuk mudik tahun 2017 ini kami memutuskan untuk bermalam di Grand Orchid Hotel Solo.
Grand Orchid Hotel beralamatkan di Jalan Gajah Mada No. 29, Kota Surakarta. Melihat lokasinya yang terletak di salah satu jalan paling super sibuk di Kota Solo.

Grand Orchid pastinya pilihan sangat strategis bagi para pendatang dengan budget minim yang ingin mengistirahatkan sejenak raga mereka sehabis dari perjalanan jauh.

Hotel ini menawarkan kamar yang bisa dipesan dengan tarif sekitar Rp300 ribu per malam. Setiap kamar dilengkapi TV, AC, area duduk, rak pakaian, dan kamar mandi dalam yang sudah dilengkapi handuk, sandal, dan shower.


Fasilitas lain yang bisa didapatkan para tamu adalah layanan meja depan 24 jam, penitipan bagasi, binatu dan cuci kering, ruang rapat, akses Wi-Fi gratis, kamar bebas rokok, restoran, tempat parkir, lift, jasa setrika pakaian, faks/fotocopi, ruang rapat/perjamuan, layanan pijat, dan lounge. 

Menurut gw hotel Grand Orchid memiliki kamar luas, staf ramah, dan lokasi strategis. Namun, untuk arsitektur kamar terkesan kuno, kamar mandi berukuran terlalu kecil, dan kebersihan kamar serta kamar mandi masih perlu ditingkatkan lagi.

Tempat parkir hotel sangat terbatas sekali, terlihat penuh sesak saat kami tiba sehingga buat keluar masuk kendaraan sangat tidak nyaman dan kunci kendaraan harus dititipkan kepihak security dengan mendapatkan no kartu sebagai jaminan, apalagi kalau dapat parkir dipaling depan…Hufff. Dan untuk kamar, kami dapat kamar di lantai 2.
Mungkin itu aja sedikit singkat ulasan gw tentang Grand Orchid Hotel Solo ya gan. 

5 Juli 2017
#mamansumantri
Ditulis sambil nyemil keripik pedas