Liburan kali ini gw akan menceritakan keseruan gw dan keluarga pada saat berkunjung untuk liburan ke Lombok untuk merayakan bertambah umurnya gw, kurang lebih seminggu disana ( 26 Maret s/d 01 April 2017 ) gan tapi tetap aja kurang hehehe, gw dan istri kebetulan ambil cuti 4 hari dan sih cantik Qilla ( anak gw ) mau tidak mau ikut izin tidak masuk sekolah. Liburan ini sudah direncanakan pada bulan November 2016 dari tiket pesawat sampai hotel yang akan kami tempati disana.
Langsung aja ya gans…cekidot
Hari - 1 di Lombok (Desa Sasak Sade, Ayam Taliwang & Gili Trawangan) 26 Maret 2017
Hari pertama pada saat pesawat mendarat di BIL (Bandara Internasional Lombok ) yang ada dipikiran gw adalah pengen cepat” eksplore luar dalamnya Lombok, apalagi tentang cerita pantainya yang sangat bikin gw penasaran gans.
Terkait transportasi yang akan gw gunakan selama disana sudah gw persiapkan sebelum hari keberangkatan, dan kebetulan ada teman yang tinggal dilombok yang bisa membantu gw terkait alat transportasi itu.
Dari teman gw ini gw dikasih no contact orang (driver + tour guide), namanya Mas Wawan ( 0818 0365 0555) orangnya asik , dan seru gans.
Setibanya di BIL, mas wawan sudah ada dipintu kedatangan bandara untuk jemput gw dan keluarga. Dan yang asiknya lagi ternyata mobil yang dia bawa mobil Ford Ranger gans, jadi kesannya benar – benar mau berpetualang.
Yang awalnya tujuan gw mau langsung ke Bangsal dari BIL untuk nyebrang ke Gili Trawangan, mas wawan menyarankan gw dan keluarga untuk ke Desa Sasak Sade terlebih dahulu karena dari Bandara ke Desa Sade hanya 15 – 20 menit perjalanan.
Desa Sasak Sade – Lombok Tengah
Pulau Lombok memiliki kekayaan budaya tradisional yang sangat beraneka ragam. Salah satu dari kekayaan budaya tradisional yang terdapat di Pulau Lombok ini adalah Desa Sade, yaitu Desa Tradisional Sasak (suku asli Pulau Lombok). Atau sebuah perkampungan suku Sasak asli yang masih mempertahankan dan menjaga keaslian kebudayaannya.
Desa Sasak Sade yang berada di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah ini dihuni penduduk dari Suku Sasak yang masih memegang teguh adat tradisi Lombok. Rumah-rumah adat Sasak masih berdiri kokoh di Desa Sade. Di sini agan bisa melihat kehidupan penduduk asli Lombok yang tenang. Di sini agan bisa melihat pembuatan kain tenun khas Lombok juga.
Sebelum berkeliling desa ini agan harus registrasi terlebih dahulu di pintu masuk desanya ( bayar sukarela ), dan setiap tamu atau rombongan akan ditemani oleh penduduk aslinya yang akan mengajak agan semua untuk berkeliling.
Bangunan tradisional Sasak yang bisa agan temui di perkampungan Desa Sade Lombok ini, terdiri dari dua jenis yang disebut dengan Bale Tani dan Lumbung. Bale Tani adalah bangunan yang dipergunakan sebagai tempat tinggal, dan Lumbung adalah bangunan yang biasa digunakan sebagai tempat menyimpan padi hasil panen atau untuk menyimpan segala kebutuhan. Oh ya ada satu lagi bangunan yang namanya Bale Kodong yaitu untuk warga yang baru menikah atau orangtua untuk menghabiskan masa tua ( ukurannya sekitar 2 x 4 meter ) gan, bahkan ada bule yang pernah coba untuk menginap merasakan tidur di Bale Kodong ini.
Rumah adat Suku Sasak yang disebut Bale Tani, terbuat dari kayu dengan dinding – dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan beratapkan daun alang – alang kering gan. Lantai dari Bale Tani ini adalah campuran tanah, getah pohon dan abu jerami yang kemudian diolesi dengan kotoran kerbau..hufff. Bale Tani terbagi menjadi dua bagian yaitu Bale Dalam dan Bale Luar, ruangan Bale Dalam biasanya diperuntukkan untuk anggota keluarga wanita, yang sekaligus merangkap sebagai dapur. Sedangkan ruangan Bale Luar diperuntukkan untuk anggota keluarga lainnya, dan juga berfungsi sebagai ruang tamu.
Penghuni di Desa Sade Lombok ini sekitar 715 jiwa (150 Kepala keluarga), Semua penduduk di desa ini masih merupakan satu keturunan, karena mereka melakukan perkawinan antar saudara.
Demikian ulasan mengenai Keunikan Rumah Adat Khas Sasak di Desa Sade Lombok, semoga bisa menginspirasi liburan agan-agan semua selanjutnya. Liburan agan di Lombok tidak akan lengkap sebelum berkunjung ke Desa Sade, Rumah Tradisional Khas Sasak Lombok ini.
Ayam Taliwang
Setelah selesai dari melihat Desa Sasak Sade, tidak terasa jam sudah menunjukan waktunya makan siang dengan perut yang terus kriuk kriuk efek laper…Hehehe Gw pun dibawa kerumah makan taliwang, kata mas wawan bahwa Ayam Taliwang yang lezat (Taliwang Irama).
Rumah makan ini memiliki 2 area tempat makan, yaitu area indoor dan area outdoor berupa saung-saung lesehan yang berada di taman.
Gw memilih untuk duduk di bagian outdoor. Setelah memilih beberapa hidangan, akhirnya makanan yang dipesan datang juga. Tak sampai 10 menit, Ayam Taliwang, serta pelecing kangkung sudah tersaji di depan mata.
Ternyata pertawa kali cobain, rasanya cukup memuaskan…terutama anak gw doyan banget sampai makannya lahap benar gan.
Agan bisa mencoba kuliner ayam Taliwang Irama ini saat liburan ke Lombok. Alamatnya berada di Jl Ade Irma Suryani 10 Cakranegara, Lombok. Harganya pun sangat terjangkau gan.
Menuju Bangsal buat Nyebrang ke Gili Trawangan
Karena perut sudah terisi penuh, akhirnya perjalanan kami lanjutkan menuju Bangsal.
Selama perjalanan menuju Bangsal, agan - agan selama perjalanan akan melewati pemandangan yang sangat memukau mata untuk kita yang terbiasa dengan kemacetan ibu kota. Disini ada Bukit Malaka yang sangat wow buat sekedar berphoto - photo ria.
Destinasi terakhir sebelum menuju Gili Trawangan adalah Pelabuhan Bangsal, pelabuhan inilah yang menjadi pintu masuk menuju Gili Trawangan, Gili Meno ataupun Gili Air.
Karena gw ngejar waktu, akhirnya untuk nyebrang ke Gili Trawangan gw putuskan menggunakan private boat, harganya sekitar 350.000 gan untuk sekali nyebrang.
Tetapi untuk agan yang menggunakan fasilitas public boat buat nyebrang ke Gili Trawangan yang harus dilakukan adalah setibanya di Pelabuhan Bangsal, adalah membeli tiket penyeberangan menuju Gili Trawangan, alasannya adalah karena perjalanan dari Pelabuhan Bangsal menuju Gili Trawangan harus menggunakan kapal kayu ataupun kapal cepat (fast boat). Terdapat loket penjualan tiket penyeberangan di sekitar pelabuhan tersebut.
Antara Gili Trawangan dan Pulau Lombok dipisahkan oleh laut dan jaraknya sekitar 3 KM.
Lama perjalanan dari Pelabuhan Bangsal ke Gili Trawangan sekitar 40 menit menggunakan kapal kayu dan sekitar 7 menit menggunakan kapal cepat (fast boat).
Akhirnya tiba juga di Gili Trawangan gans, selama di Gili Trawangan gw dan keluarga akan menginap di Pearl of Trawangan ( 3D2N ) 26 – 28 Maret 2017
Nah mau tau cerita selengkapnya tentang hotel ini, silahkan simak ditulisan berikutnya aja ya gan…
07 April 2017
#mamansumantri
Ditulis sambil minum teh uwuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar