Kamis, 25 Februari 2016

Bernostalgia di Kawah Putih Ciwidey

Lanjut dengan liburan panjang kemaren 6 s/d 8 Februari 2016 di Bandung, tidak lupa gw dan keluarga singah ke tempat wisata Kawah Putih Ciwidey, sebenarnya tujuan kemaren kesana adalah buat mengenang nostalgia masa - masa di mana gw dan mantan pacar melakukan photo prewedd pada tahun 2010.
Sudah hampir 6thn silam ternyata gw baru kesana lagi...Hehehe, tapi yang beda sekarang...gw sudah punya tambahan personil yaitu anak perempuan gw yang amat sangat cantikkkkk, sambil ngajak dia...gw dan istri banyak cerita – cerita tentang masa lalu.

Kalau kesana itu jangan lupa membawa jaket atau memakai pakaian yang tebal, karena suhu disana sangat dingin menurut gw, khususnya buat agan – agan yang bawa anak kecil...dan satu lagi jangan lupa juga bawa masker buat nutupin hidung dari baunya belerang yang amat sangat menyengat.

Karena klo tidak terbiasa dengan baunya belerang akan cepat pusing bawaannya...apalagi anak – anak, kalo beli masker disana satunya 5000 rupiah.

Selain untuk dinikmati keindahannya oleh para wisatawan, Kawah Putih Ciwidey juga sering kali menjadi tempat kegiatan lain, misalnya pengambilan gambar film, melukis, foto prewedd kaya gw, sampai dengan kegiatan mendaki dan berkuda.

Cerita mengenai Kawah Putih bermula pada abad ke 10 di mana terjadi sebuah letusan hebat oleh Gunung Patuha. Setelah letusan ini, banyak orang beranggapan bahwa lokasi ini adalah kawasan angker karena setiap burung yang terbang melewati kawasan tersebut akan mati.

Sejak itu, keberadaan Kawah Putih Ciwidey menjadi terkenal dan mulai dari tahun 1987 pemerintah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat wisata yang menawarkan pengalaman unik melihat danau yang dapat berubah warna. (sumber mbah google )

Kawah Putih yang beralamat di Jalan Raya Soreang Ciwidey KM 25 berlokasi tidak jauh dari tempat wisata Situ Patenggang dan dapat dicapai dengan mudah bila agan - agan membawa kendaraan pribadi karena terdapat banyak penunjuk jalan. Dari Jakarta, agan - agan hanya perlu menggunakan jalur tol Cipularang dan keluar melalui pintu tol Kopo. Dari sana agan harus menuju ke Soreang dan berkendara ke bagian selatan Ciwidey. ( waktu itu gw pake google map ).

Karena telah dikembangkan sebagai kawasan wisata. Kawah Putih sudah punya fasilitas penunjang kenyamanan berwisata yang memadai : (Area Parkir, Mushola, Transportasi dari gerbang depan sampai dengan kawah, Pusat informasi, Toilet dan Warung makan ).

Harga tiket masuk Kawah Putih kalo hari biasa dan hari libur serta akhir pekan sama aja yaitu 15rbu rupiah perorang, trus untuk tarif kendaraannya ( Parkir atas mobil 150rbu rupiah, Parkir atas motor 35rbu rupiah, Ontang anting 13rbu rupiah, Parkir bawah mobil 6000 rupiah, Parkir bawah motor 5000 rupiah, Parkir bawah bus 25rbu rupiah ).

Tempat wisata ini buka setiap hari dari jam 07.00 – 17.00 Wib.

Mungkin itu aja ya agan – agan cerita gw tentang Kawah Putih.

25 Februari 2016

#mamanasumantri

Ditulis sambil nunggu jam pulang kantor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar